Diplomat Diminta Lebih Proaktif
Jumat, 05 Februari 2010 – 05:47 WIB
Di bidang politik luar negeri, para diplomat diminta memberikan solusi untuk permasalahan di Timur Tengah. "Saya ingin yang ada di Timur Tengah melakukan sesuatu untuk menemukan solusi nyata untuk Timur Tengah. Lakukanlah," katanya.
Baca Juga:
Para diplomat juga diminta meningkatkan dialog antarperadaban dan antaragama. "Indonesia berperan secara aktif dalam menyelenggarakan dialog antarperadaban, dialog antaragama, dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Aktif, jangan pasif," kata Presiden.
Presiden menggambarkan empat peran khusus diplomat Indonesia. Pertama, menjadi pelobi yang unggul. Kedua, menjadi analis intelijen. Ketiga, menjadi pencari peluang dari setiap tantangan yang ada, atau bila perlu menciptakan peluang. Keempat, harus menjadi pembangun citra yang baik. "Luruskan yang bengkok tentang Indonesia. You are all harus menjadi image builder. Banyak sekali mispersepsi tentang negara kita," kata Presiden.
Menlu Marty Natalegawa mengatakan, para diplomat merupakan aset kepentingan Indonesia dalam percaturan global. Marty menjamin diplomat Indonesia akan terus gigih memperjuangkan kepentingan Indonesia. (sof)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para diplomat lebih proaktif mengundang investor asing untuk bertanam modal di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan