Diplomat Inggris Ungkap Pembongkaran Kubah dan Menara Masjid Bersejarah di Tiongkok

Diplomat Inggris Ungkap Pembongkaran Kubah dan Menara Masjid Bersejarah di Tiongkok
Pemerintah China telah membongkar kubah dan menara masjid di negara itu sebagai bagian dari upaya "Sinoisasi" Islam sejak beberapa tahun terakhir. (Reuters: Thomas Peter/File)

"Ini telah terjadi di seluruh negeri, dan tidak hanya dalam kaitannya dengan bangunan keagamaan," jelasnya.

Laporan Australian Strategic Policy Institute tahun 2020 memperkirakan sekitar 16.000 masjid di Xinjiang telah dihancurkan sejak 2017.

Pemerintah Tiongkok membantah laporan tersebut sebagai "rumor".

"Masjid-masjid dengan "arsitektur Arab yang indah" sekarang melebihi jumlah sekolah di beberapa daerah miskin di Tiongkok," tulis Xi Wuyi dari Akademi Ilmu Sosial Tiongkok di media sosial Weibo.

Profesor Xi mengatakan pembangunan masjid semakin banyak dilakukan di daerah terbelakang di Tiongkok barat, yang didanai oleh negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Kuwait.

Pihak berwenang Tiongkok mengatakan negaranya kini memiliki "lebih banyak masjid per kapita daripada kebanyak an negara Muslim".

Namun demikian, Presiden Xi Jinping telah mendorong pengembangan "agama dengan karakteristik Tiongkok".

Inggris dituding ingin permalukan Tiongkok

Sejak 2017, pemerintah Tiongkok telah dituduh melakukan pelanggaran HAM melalui penahanan massal, kerja paksa, dan pengawasan warga di Xinjang.

Wakil Dubes Inggris untuk Tiongkok menanggapi terjadinya pembongkaran kubah dan menara masjid di Tiongkok barat dan mengaitkan dengan penindasan terhadap minoritas Muslim di Tiongkok

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News