Diplomat Inggris Ungkap Pembongkaran Kubah dan Menara Masjid Bersejarah di Tiongkok
Warga Uyghur yang berbahasa Turki dan kelompok lain seperti warga Kazakh menjadi sasaran penindasan paling keras.
Namun dalam beberapa tahun terakhir ada juga laporan tentang meningkatnya pembatasan ibadah bagi minoritas Muslim Hui, yang secara budaya lebih mirip dengan mayoritas etnis Han di Tiongkok.
Pada tahun 2018 misalnya, warga Muslim Hui mencoba menghentikan pembongkaran masjid di wilayah otonomi Ningxia Hui, yang menurut pihak berwenang dibangun tanpa izin.
Wakil Dubes Inggris Christina Scott tahun lalu juga memposting di Twitter tentang pemindahan kubah dan menara masjid di Ningxia Hui, yang lebih dari sepertiga penduduknya penganut Islam.
"Tujuannya jelas untuk mempermalukan pemerintah Tiongkok dan menarik perhatian pada isu ini," kata Dr Brophy tentang postingan tersebut.
"Pembatasan ibadah orang Islam sekarang menjadi topik sensitif dalam diplomasi Tiongkok-Inggris," jelasnya.
Christina Scott juga telah melakukan perjalanan ke Tibet, di mana Beijing telah memaksakan "kesatuan budaya" pada umat Buddha Tibet sejak mengambil alih wilayah itu pada pertengahan abad ke-20.
Dalai Lama menyebut kebijakan Tiongkok di Tibet sebagai "genosida", istilah yang juga digunakan pendukung Uyghur untuk menggambarkan penindasan di Xinjiang.
Wakil Dubes Inggris untuk Tiongkok menanggapi terjadinya pembongkaran kubah dan menara masjid di Tiongkok barat dan mengaitkan dengan penindasan terhadap minoritas Muslim di Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Wanita Global
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis