Diplomat Rusia Mulai Diusir dari Asia, Negara Ini yang Memulainya
jpnn.com, TOKYO - Jepang mengusir delapan diplomat Rusia pada Jumat, dalam sebuah langkah yang jarang sekali terjadi dan katanya diambil untuk menanggapi aksi Rusia di Ukraina, termasuk pembunuhan warga sipil.
Pengusiran itu terjadi setelah negara-negara Uni Eropa, seperti Prancis dan Jerman, pekan ini mengatakan bahwa mereka akan mengusir diplomat Rusia.
Moskow mengelak telah menargetkan warga sipil dalam konflik di Ukraina, negara tempat mereka meluncurkan "operasi khusus".
Sejumlah pejabat sektor perdagangan termasuk yang diusir oleh pemerintah Jepang dan bukan duta besar Rusia Mikhail Galuzin, kata pejabat kementerian luar negeri, yang menolak memberikan informasi lebih lanjut.
Pengusiran semacam itu, meskipun jarang, tidak pernah terjadi di Jepang. Namun, tindakan itu pernah terjadi beberapa kali selama era Soviet, katanya.
Perdana Menteri Fumio Kishida akan mengumumkan sanksi tambahan untuk Rusia pada Jumat petang.
Pada Jumat pagi, menteri perindustrian menyebutkan bahwa Jepang berencana mengurangi impor batubara Rusia secara bertahap sambil mencari pemasok lain setelah menjatuhkan sanksi terhadap Moskow. (ant/dil/jpnn)
Tren pengusiran diplomat Rusia sudah merembet dari Eropa ke Asia. Inilah negara yang memulainya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Frostbite Cookies & Cream Stik Hadir dengan Varian Baru, Harganya Cuma Rp5 Ribu
- Dunia Hari Ini: Jepang Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 6,6 Skala Richter
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Agresivitas Tiongkok di Pasar Mobil Listrik Indonesia, Warning Buat Jepang
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Mantap! UMKM Asal Bekasi Sukses Ekspor Jengkol dan Komoditas Lainnya ke Jepang