Diplomatnya Diusir AS, Putin Malah Mengundang Pesta

jpnn.com - JPNN.com - Presiden Rusia Vladimir Putin tetap kalem meski 35 diplomatnya diusir oleh Amerika Serikat. Putin bahkan menolak usulan Kementerian Luar Negeri untuk membalas aksi Paman Sam.
Jumat (30/12) kemarin, pemimpin 64 tahun itu menegaskan bahwa Rusia tidak akan balas mengusir diplomat AS. Sebaliknya, dia malah bakal mengundang para diplomat tersebut beserta keluarganya ke Kremlin.
"Kami tidak akan mengusir siapa pun,’’ tegas Putin dalam pernyataan resmi.
Meski demikian, dia tidak bakal menghapuskan opsi balas dendam dari agenda politiknya. Dia memilih bersabar dan menunggu kebijakan Donald Trump. Sebab, dalam waktu kurang dari sebulan, Trump yang memegang kendali. Sebagai pengganti Presiden Barack Obama, taipan 70 tahun itu berhak merevisi kebijakan pendahulunya.
"Kami memilih menunda hak Rusia untuk membalas (aksi diplomatik AS-Red). Kami tidak akan merendahkan diri dan ikut-ikutan melakukan aksi diplomatik murahan seperti ini,’’ kata Putin.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia minta izin mengusir 35 diplomat AS sebagai balasan terhadap Washington. Mereka bertugas di Kedutaan Besar AS di Kota Moskow dan Konsulat AS di Kota St Petersburg.
Namun, Putin tidak merestui proposal yang diajukan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov tersebut. Padahal, sebelumnya kementerian sangat yakin sang presiden bakal mendukung rencana tersebut.
"Tentu kami tidak akan membiarkan semua ini berlalu begitu saja. Aksi balasan merupakan salah satu hukum wajib dalam diplomasi dan hubungan internasional,’’ ujar Lavrov.
JPNN.com - Presiden Rusia Vladimir Putin tetap kalem meski 35 diplomatnya diusir oleh Amerika Serikat. Putin bahkan menolak usulan Kementerian Luar
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS