Dipo Alam Usul Sistem Buka-Tutup Jalur Busway
Hasil audit oleh BPK, lanjut Seskab, menjadi tanggung jawab keuangan Pemda DKI yang lama dan yang baru beserta para kontraktornya jelas. Setelah itu pembangunan jalan layang, kata dia, harus dilanjutkan sampai tuntas.
Seskab juga mengingatkan jasa kereta api oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini banyak kemajuan, masih bisa juga ditingkatkan lagi untuk kontribusi mengurangi kemacetan.
“Ya ini urun rembug solusi,” papar Dipo Alam.
Selain menyangkut transportasi, Seskab Dipo Alam juga menyatakan pendapatnya agar dibangun jalan layang di atas Kali Ciliwung dan Kali Malang, Jakarta Timur.
“Jalan layang di atas kali tidak perlu pembebasan tanah yang sering buat masalah untuk menambah jalan layang. Jadi, banyak alternatif solusi,” papar Dipo.
Dipo yakin Gubernur dan Wagub DKI serta Kementerian Perhubungan juga sudah memiliki banyak alternatif solusi. Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk membantu bersama cari solusi tersebut.
"Dicari solusinya bersama. Pembangunan mall-mall baru di dalam kota bikin macet. Mall lama naikkan pajak, mall baru dibangun di luar kota, lalu beri insetif pajak,” tambah Seskab mengakhiri usulannya. (flo/jpnn)
JAKARTA--Kemacetan di Jakarta makin meresahkan warga penghuni ibukota. Kamacetan ini tidak hanya dikeluhkan warga Jakarta atau pengusaha yang kehilangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS