Dipo Bantah Anggapan Bangun Pencitraan
Lebih Dari Tiga Kementerian Bermasalah
Senin, 26 November 2012 – 22:21 WIB
JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menyatakan bahwa laporannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang dugaan kongkalingkong di tiga kementerian untuk menunjukkan besarnya perhatian Presiden RI dalam pemberantasan korupsi. Langkah itu juga untuk mengajak KPK dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyelamatkan APBN.
"Sejumlah pengamat mengatakan bahwa beliau (SBY,red) tebang pilih. Saya mencatat 13 kali Presiden SBY mengingatkan agar kabinetnya untuk tidak melakukan kongkalikong. Laporan ke KPK itu bukti concern presiden dalam pemberantasan korupsi dan mengajak KPK serta BPK menyelamatkan APBN," kata Dipo saat rapat dengan Komisi II, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (26/11).
Dalam kesempatan itu Dipo dipersoalkan karena laporan yang dilakukannya itu disinyalir hanya untuk pencitraan. Bahkan langkah Dipo yang tanpa sepengetahuan Presiden SBY juga dinilai tidak etis.
Namun Dipo menepis anggapan-anggapan itu. "Presiden telah menginstruksikan beberapa kali dalam rapat kabinet supaya kabinet bersih dari korupsi. Saya melaporkan tiga kementerian ke KPK karena selama ini presiden dianggap tebang pilih dan sekarang buktinya kalau presiden juga berusaha membersihkan kementeriannya," jawab Dipo.
JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menyatakan bahwa laporannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang dugaan kongkalingkong di
BERITA TERKAIT
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Replikasi Bank Sampah Lampion di Tangerang
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina