Diprediksi Menguat, Rupiah Hari Ini Justru Ditutup Melemah
jpnn.com, JAKARTA - Sempat diprediksi menguat, ternyata saat penutupan hari ini, Selasa (14/1), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru melemah 7 poin.
Rupiah ditutup melemah 7 poin atau 0,05 persen di level Rp 13.680 per dolar AS, berbanding posisi hari sebelumnya Rp 13.673 per dolar AS.
Pelemahan rupiah hari ini dinilai jelang rilis data neraca perdagangan pada Rabu (15/1) besok. Jadi bukan karena faktor eksternal.
"Neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2019 diperkirakan kembali membukukan defisit. Namun sepertinya defisit neraca perdagangan tidak akan separah bulan sebelumnya," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.
Konsensus pasar yang dihimpun para analis memperkirakan ekspor masih akan mengalami kontraksi 1,9 persen secara tahunan (YoY), dan impor juga terkontraksi 4,4 persen (YoY) sehingga neraca perdagangan diperkirakan defisit USD 456,5 juta.
Sementara itu, dari eksternal yakni melunaknya hubungan dagang AS-Tiongkok, diyakini sebagai pendorong kekuatan rupiah di pasar.
"Aura damai dagang AS-China yang kian terasa menjadi faktor yang memantik optimisme pasar," lanjut Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp13.655 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.642 per dolar AS hingga Rp13.690 per dolar AS.
Sempat diprediksi menguat, ternyata saat penutupan hari ini, Selasa (14/1), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru melemah 7 poin.
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah