Diprotes KPAI, Panitia Apel Siaga Ganyang Komunis Akui Tak Mampu Kontrol Peserta
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 15 sampai 20 persen anak terlibat dalam Apel Siaga Ganyang Komunis di Jakarta dan Tangerang, Minggu (5/7). KPAI mengetahui hal itu setelah melakukan pemantauan langsung dua lokasi apel.
Komisioner KPAI bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak Jasra Putra menyebutkan, pihaknya masih banyak melihat bayi, balita, dan remaja ikut dalam kegiatan tersebut.
"Dari ribuan peserta yang hadir pada aksi massa di dua lokasi, 15 sampai 20 persen peserta apel akbar adalah anak anak. Artinya sudah kesekian kali anak-anak terlibat aksi tanpa sanksi yang tegas," kata Jasra dalam keterangan resminya kepada awak media, Minggu (5/7).
Selain itu, KPAI turut menyoroti protokol kesehatan yang kurang dilaksanakan panitia apel di dua lokasi. Ketentuan jaga jarak tidak dituruti dengan baik. Di sisi lain, peserta apel banyak yang anak-anak
"Pemandangan di lapangan juga memperlihatkan ada orang tua yang bermasker dan tidak. Begitu pun balita ada yang bermasker dan tidak," ucap Jasra. (mg10/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Koordinator lapangan (Korlap) Apel Siaga Ganyang Komunis Maman Suryadi angkat bicara soal temuan KPAI
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- PW GPII Gelar Aksi Demonstrasi, Begini Tuntutannya
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- 5 Berita Terpopuler: Menteri Ikut Bicara soal Kasus Guru Honorer Supriyani, KPAI juga Bergerak, Persaingan Keras
- Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi
- Puluhan Massa dari AMPPUH Gelar Demonstrasi, Begini Tuntutan Mereka
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak