Diprotes Setahun Pemerintahan, Ini Penjelasan Kepala Staf Presiden
jpnn.com - JAKARTA—Pada peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, banyak pihak mempertanyakan berbagai janji pasangan itu yang belum ditepati. Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengatakan, pemerintah memang belum menunjukkan sepenuh hasil kerja karena saat ini adalah masa pembenahan dari peninggalan pemerintahan sebelumnya.
“ Berulang kali presiden menyatakan bahwa memang ini tahun yang pahit. Tahun ini memang tahun sulit tapi kami gunakan untuk membangun pondasi dan membenahi. Pertama misalnya satu hal yang perlu dilihat ini ada keadaan warisan warisan masa lalu dan keadaan ekonomi global,” ujar Teten di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/10).
Teten mengakui, sejak awal pemerintahan masyarakat memang sudah menelan pil pahit dengan kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM. Itu, kata dia, dilakukan karena ada inefisiensi yang terjadi di pemerintahan sebelumnya. Ditambah, banyaknya waduk yang belum dibangun sehingga rencana swasembada pangan belum bisa terwujud tahun ini. Karena itu, ujarnya, pemerintah harus membenahi beberapa lini tersebut. Dana dari kenaikan harga BBM, ujarnya, dipakai untuk membangun lebih banyak industri.
“Tahun ini memang belum panen. Swasembada pangan misal 25 persen karena irigasi rusak, lahan menyusut, ada masalah dalam subsidi bibit dan waduk juga lama enggak dibangun. Ini yang kami beresin dulu,” imbuhnya.
Teten menyatakan, semua keterlambatan dalam kinerja pemerintah terjadi karena pelambatan ekonomi yang juga dipengaruhi faktor global. Setelah menghidupkan kembali industri, ia yakin ekonomi Indonesia akan membaik. Teten menjanjikan sekitar 3-4 tahun ke depan, kinerja pemerintah untuk pembenahan akan berbuah hasil.
“Hitungan kami tahun ke 3-4 lah baru kelihatan, terutama untuk swasembada pangan,” tandasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA—Pada peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, banyak pihak mempertanyakan berbagai janji pasangan itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng