Dipukul, 10 Dokter Mengundurkan Diri
Jumat, 17 September 2010 – 09:35 WIB
Kesaksian dr Afandi ini dibantah oleh ST. Katanya, ia tidak pernah memukul dr Sidhi meskipun ia mengaku sangat kecewa atas pelayanan di puskesmas tersebut. Menurut ST, dirinya hanya mendorong dr Sidhi, itupun tidak terlalu keras. "Saya tidak pernah memukul dia (dr Sidhi). Saksinya banyak," kata ST, kemarin.
Namun ST mengakui kalau dirinya sangat marah kepada para petugas di Puskesmas Tarempa, khususnya dr Sidhi yang menangani cucunya itu. Sebab, saat pertama kali datang ke puskesmas, ST meminta supaya cucunya itu menjalani rawat inap karena kondisinya sangat kritis. Namun pihak puskesmas menolak dengan alasan kondisi kesehatan pasien tidak terlalu buruk. Saat itu pihak puskesmas hanya memberi obat saja.
Benar saja, keesokan harinya cucu ST kritis dan koma. Meski langsung dilarikan ke Puskesmas Tarempa, nyawa cucu ST tidak tertolong lagi. Inilah yang memicu amarah ST karena menilai para petugas kesehatan itu lalai dan tidak becus melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Terpisah, Plt Kepala Puskesmas Tarempa, Dr Winarna turut menyesalkan aksi mundur massal para dokter umum tersebut. Namun di satu sisi, Dr Winarna meminta supaya warga juga objektif dalam menuntut pelayanan kesehatan di daerah pemekaran itu.
ANAMBAS - Sebanyak 10 dokter umum yang bertugas di wilayah Anambas resmi mengundurkan diri pada 22 Agustus 2010. Mereka mundur karena merasa
BERITA TERKAIT
- Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil oleh Oknum TNI AL, Rizky Ungkap Hal Ini
- Oknum TNI AL Peragakan Penembakan Bos Rental Mobil, Keluarga Korban Emosional
- ASN Pemkab Muna Dibunuh di Kamar Hotel Kendari
- 5 Pengeroyok Dudung SP Ditangkap, Ternyata Ini Motifnya
- Cuma Bayar Rp 15 Ribu Bisa Menonton Video Porno Sepuasnya
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri