Dipukul Corona, McLaren Jual Markas Besarnya, Nilainya Fantastis
jpnn.com - Kondisi keuangan yang terus memburuk, memaksa McLaren menjual kantor, markas, sekaligus pusat pengembangan teknologi dan perakitan mobil mereka di Woking, akhir April lalu.
McLaren melepas kantor pusatnya tersebut dengan harga yang fantastis, senilai 170 juta poundsterling atau setara Rp 3,3 triliun.
Pembeli kantor pusat McLaren ialah GNL, perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang investasi real estate.
Angka fantastis tersebut terbilang wajar. Pasalnya, markas besar McLaren di Inggris itu merupakan bangunan yang dikenal ikonik di industri otomotif.
Markas McLaren yang dibangun pada 2004 itu dianggap punya nilai seni tinggi dalam hal desain dan kaya teknologi canggih.
Upaya menjual aset terbesarnya itu sudah dilakukan McLaren sejak tahun lalu.
Pabrikan supercar tersebut diketahui memang membutuhkan suntikan dana untuk bisnisnya yang lesu imbas pandemi Covid-19.
Pada Mei 2020, McLaren terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 800 karyawan.
Kondisi keuangan yang terus memburuk, memaksa McLaren menjual markas besarnya di Woking, Inggris, akhir April lalu
- McLaren Kembangkan SUV Hybrid, Siap Tempur di Segmen Ultramewah
- Misbakhun Jadi Doktor Ekonomi, Disertasinya tentang Peran DPR di Masa Pandemi
- Operasi Aman Nusa II Inovasi Kepolisian dalam Menangani Pandemi
- Okupansi The Nusa Dua Meningkat, Optimistis Tren Positif Sepanjang 2024
- Terguncang karena Pandemi, Kini Usaha Ini Berkembang Berkat 'BRI KlasterkuHidupku'
- Kinerja Apik, Kualitas Kredit BRI Terjaga dengan Loan at Risk Makin Menurun