Dipukuli Tiap Hari, Gaji Tak Dibayar

21 TKI Dideportasi dari Malaysia

Dipukuli Tiap Hari, Gaji Tak Dibayar
Dipukuli Tiap Hari, Gaji Tak Dibayar
Dalam kontrak awal, kata Yangen, ia hanya bekerja selama dua tahun saja. Namun karena tidak ada penggantinya, Yangen diminta oleh majikan untuk melanjutkan kontrak selama satu tahun. Kontrak kedua inilah awal kisah pahit perempuan dua anak itu mulai terjadi.

Sejak baru menandatangani kontrak kedua, Yangen mengaku selalu dipukuli kepalanya setiap hari menggunakan sendok masak yang terbuat dari besi dan berukuran besar. Akibat pemukulan yang diterima setiap hari, bekas pukulan di kepala ia bawa pulang sampai Indonesia.

Melihat Yangen dipukuli setiap hari oleh majikannya, pekerja kilang yang setiap hari makan di kedai tempatnya bekerja melaporkan hal itu ke Polisi Malaysia.

Mendapat laporan, Polisi Malaysia membawa Yangen ke KBRI di Malaysia dan ditampung sementara sebelum dipulangkan kembali ke Indonesia bersama TKI lainnya.

Berbeda dengan Yangen, Suwita TKW yang baru dua bulan masuk Malaysia mengaku lari dari majikan karena tak tahan siksaan. Selain dipukuli, gaji selama dua bulan juga belum dibayarkan oleh majikannya.

SEKUPANG  - Sebanyak 21 TKI dideportasi dari Malaysia, Senin (11/6) kemarin. Seperti para TKI lain, mereka banyak mendapatkan siksaan atau gajinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News