Dipukuli Tiap Hari, Gaji Tak Dibayar
21 TKI Dideportasi dari Malaysia
Selasa, 12 Juni 2012 – 11:30 WIB
Dalam kontrak awal, kata Yangen, ia hanya bekerja selama dua tahun saja. Namun karena tidak ada penggantinya, Yangen diminta oleh majikan untuk melanjutkan kontrak selama satu tahun. Kontrak kedua inilah awal kisah pahit perempuan dua anak itu mulai terjadi.
Baca Juga:
Sejak baru menandatangani kontrak kedua, Yangen mengaku selalu dipukuli kepalanya setiap hari menggunakan sendok masak yang terbuat dari besi dan berukuran besar. Akibat pemukulan yang diterima setiap hari, bekas pukulan di kepala ia bawa pulang sampai Indonesia.
Melihat Yangen dipukuli setiap hari oleh majikannya, pekerja kilang yang setiap hari makan di kedai tempatnya bekerja melaporkan hal itu ke Polisi Malaysia.
Mendapat laporan, Polisi Malaysia membawa Yangen ke KBRI di Malaysia dan ditampung sementara sebelum dipulangkan kembali ke Indonesia bersama TKI lainnya.
Berbeda dengan Yangen, Suwita TKW yang baru dua bulan masuk Malaysia mengaku lari dari majikan karena tak tahan siksaan. Selain dipukuli, gaji selama dua bulan juga belum dibayarkan oleh majikannya.
SEKUPANG - Sebanyak 21 TKI dideportasi dari Malaysia, Senin (11/6) kemarin. Seperti para TKI lain, mereka banyak mendapatkan siksaan atau gajinya
BERITA TERKAIT
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi