Dipusatkan di Perli Jalur Angkutan Massal

Dipusatkan di Perli Jalur Angkutan Massal
Dipusatkan di Perli Jalur Angkutan Massal

Jalur yang memiliki tujuh stasiun elevated itu saat ini sudah penuh dengan bangunan komersil, perkantoran, dan hanya sedikit pemukiman. Begitu juga dengan jalur bawah tanah mulai Senayan (depan Al Azhar), Istora Senayan (Ratu Plaza), Bendungan Hilir, Setiabudi, serta Dukuh Atas.

Pada jalur MRT tersebut, bangunan yang paling memungkinkan dikembangkan hanya pusat bisnis. Mengingat saat ini saja, bangunan bisnis sudah banyak berdiri. Baik kelas atas maupun kelas menengah ke bawah. Jika pemanfaatan pemukiman bawah tanah sudah ada ketentuan secara pasti dan diperbolehkan dibangun pemukiman, Jakarta akan memiliki warna baru. Puluhan hektare di bawah tanah di jalur MRT bisa menjadi alternatif pembangunan pemukiman baru yang lebih rapi.

 

Sebelumnya, Country Director ITDP Indonesia Milatia K Moekmien menyatakan, pembangunan angkutan massal memang membuat dunia properti bergairah. Seperti di koridor VIII Lebak Bulus-Harmoni misalnya. Sepanjang jalur terdapat Lebak Bulus Residence, Pakubuwono Residence dan terbaru Permata Hijau Residence serta Kebon Jeruk Residence. Belum lagi tujuh koridor lainnya. Bagi para pengembang, aksesibilitas merupakan faktor yang sejak lama digunakan untuk meningkatkan daya jual properti.

Para pengembang mulai mengincar sejumlah kawasan yang dilewati jalur busway lantaran untuk jalur saat ini saja sudah bisa menjangkau delapan penjuru.

JAKARTA - Penataan pemukiman baru di Jakarta dipastikan akan diintegrasikan dengan jalur angkutan massal. Baik busway, MRT serta kereta api (KA)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News