Diputus Sepihak, Ibrahim Sekap Wanda dan Paksa Layani Nafsu Bejatnya
Korban tidak bisa berkutik dan dibawa ke Desa Guluk-Guluk, Sumenep. Korban lantas disekap di kamar di rumah warga bernama Habibi.
Korban dikunci dari luar dan sebelumnya alat komunikasi disita. Wanda disekap selama enam hari, mulai 4 sampai 10 Agustus.
Dari hasil penyidikan, Wanda tidak disrkap tetapi juga dipaksa berhubungan badan oleh Ibrahim sebanyak tiga kali.
Wanda dipaksa menuruti nafsu Ibrahim dengan ancaman jika tidak menuruti keinginan tersangka maka tidak akan dipulangkan.
"Tapi untuk kasus persetubuhannya masih kami dalami lagi. Begitu juga kemungkinan korban mendapat pelecehan seksual selama perjalanan atau disekap," sambung Sudamiran.
Sementara itu, tersangka Ibrahim mengaku melakukan aksi penculikan karena sakit hati. Ia kenal korban sejak lima tahun lalu saat masih satu kampus di Surabaya.
Pada Agustus lalu, tersangka hendak melamar korban tetapi ditunda karena saat itu tidak bisa ke Surabaya, terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Tapi setelah batal, korban ternyata memutus tersangka dan sudah tidak bisa dihubungi lagi.
Aksi penculikan oleh Ibrahim dibantu tiga rekannya terhadap Wanda yang merupakan mantan kekasih tersangka, akhirnya dibongkar tim Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya