Diragukan Menyodomi, Pemuda Iran Terancam Dieksekusi
Minggu, 08 Agustus 2010 – 17:17 WIB

Diragukan Menyodomi, Pemuda Iran Terancam Dieksekusi
Hamidi ditangkap dua tahun lalu di pinggiran barat kota Tabriz, di provinsi Azerbaijan Timur setelah bertengkar dengan anggota keluarga lainnya. Tiga dari teman-temannya juga terlibat dalam insiden itu dan kemudian ditangkap. Kemudian, keempatnya dituduh melakukan serangan homoseksual pada seorang pria dan berusaha melakukan pelecehan seksual padanya.
Baca Juga:
Seseorang yang didakwa homoseksualitas di Iran dapat dicambuk, digantung atau dirajam sampai mati. Peraturan tersebut mencakup berbagai hukuman untuk tindakan yang berbeda: 99 cambukan jika dua laki-laki tidur di bawah selimut yang sama - bahkan tanpa kontak seksual. Seorang anak laki-laki yang diperkosa oleh seorang pria dewasa juga akan dicambuk jika pengadilan menyatakan bahwa ia "menikmati" hal tersebut.
Setelah tiga hari dalam tahanan, Hamidi mengakui kejahatan itu karena berada di bawah penyiksaan. Tiga orang lainnya dibebaskan dari segala tuduhan ketika dijanjikan oleh para pejabat bahwa mereka akan dibebaskan jika mereka bersaksi terhadap Hamidi.
Namun bulan lalu, korban Hamidi mengaku bahwa ia berada di bawah tekanan dari orang tuanya untuk membuat tuduhan palsu. Meski demikian, peradilan lokal telah bersikeras bahwa Hamidi harus dieksekusi.
TEHERAN - Seorang pemuda Iran berusia 18 tahun, Ebrahim Hamidi, akan menghadapi eksekusi atas tuduhan perbuatan homoseksualitas. Hamidi yang bukan
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza