Diragukan Tjahjo Hingga Yusril, Sejauh Mana Sensasi Hasto?

Diragukan Tjahjo Hingga Yusril, Sejauh Mana Sensasi Hasto?
Hasto Kristiyanto. Foto: dok/JPNN.com

Andi Widjajanto membantah bahwa Ketua KPK Abraham Samad telah meminta dirinya dipertimbangkan sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi). Menurut Andi, masuknya Abraham dalam jajaran kandidat merupakan usulan PDI Perjuangan. Abraham merupakan satu dari tujuh nama yang diserahkan oleh PDI Perjuangan kepada Tim 11 untuk dievaluasi. 

"Ketika Tim 11 dibentuk Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) ada tujuh nama yang diusulkan, salah satunya Abraham Samad," kata Andi di Istana Bogor.

Di tempat yang sama dengan Andi, Tjahjo Kumolo juga cukup heran dengan apa yang diungkap Hasto. Tjahjo yang mantan Sekjen PDIP alias pendahulu posisi Hasto mengaku tidak tahu tentang pertemuan Abraham Samad dengan petinggi partainya jelang Pilpres, seperti yang diungkap Hasto.

Tjahjo mengatakan secara pribadi tidak pernah bertemu secara empat mata dengan Abraham. "Soal itu tanyakan ke Pak Hasto, saya tidak tahu. Saya pribadi tidak pernah bertemu empat mata dengan dia (Abraham)," kata Tjahjo.

Bergerak sendirikah Hasto dalam perseteruan ini? Dalam jumpa pers, Hasto yang sempat masuk bursa menteri kemudian akhirnya hanya sampai Tim Transisi itu, sempat menyebut mantan Kepala BIN A.M Hendropriyono mau bersaksi dalam Komite Etik KPK, jika pernyataannya mau disikapi serius.

Selain Hendropriyono, Hasto juga menyebut dua sampai tiga menteri di Kabinet Kerja siap memberikan keterangan sebagai saksi. "Beberapa saksi yang kami miliki, yang di antaranya saat ini menduduki posisi sebagai menteri Kabinet Kerja Jokowi-Jk, siap memberikan keterangan sebagai saksi," ujar Hasto.

Benar kata Yusril Ihza Mahendra. Pakar tata negara itu menulis cuitan bahwa Hasto harus lebih berani menunjukan alat-alat bukti lainnya. "Hasto harus tunjukkan alat2 bukti yang lain dong selain para saksi pertemuan dg Pak AS. Sebaliknya kalau Hasto memfithah, ya jangan didiamkan dong. Laporkan Hasto ke polisi. Wah tambah ngeri2 sedaaaap..." cuit Yusril. (adk/jpnn)

JAKARTA - Hasto Kristiyanto menggebrak panggung politik dan hukum nasional hari ini, Kamis (22/1). Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News