Diramaikan Para Pemain Nasional

SURABAYA - Atlet-atlet bridge nasional bakal bersaing dalam Kejuaraan Bridge Piala Wali Kota Surabaya V. Juara nasional dan para mantan juara nasional seperti Denny Sacul, Bert T. Polii, Taufik Asbi, dan Robert Tobing dari DKI Jakarta, akan memanfaatkan even ini sebagai persiapan ke PON XVII, Juli mendatang.

       Regu bridge asal Jateng yang terdiri atas M. Bambang Hartono, Stefanus Supeno, Sance Panelewen, dan Franky Karwur yang baru-baru ini menjuarai Piala Wali Kota Makassar juga akan hadir. Selain itu, pasangan legendaris yang kerap menjadi wakil Indonesia di tingkat dunia Henky Lasut dan Edi Manopo dari Sulawesi Utara akan ikut bersaing.

    Dalam siaran pers disebutkan, kejuaraan Bridge Piala Walikota Surabaya merupakan even tahunan yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Ulang Tahun Kota Surabaya. Jhoni Girsang Ketua Umum GABSI Surabaya sekaligus ketua panitia, mengatakan, pada tahun sebelumnya even ini hanya diikuti oleh atlet-atlet bridge Jawa Timur saja. Namun, menyambut usia Kota Surabaya ke-715 ini, GABSI Surabaya meningkatkannya menjadi even berskala nasional.

    Diselenggarakan pada tanggal 14 dan 15 Juni 2008 even ini diharapkan menjadi ajang uji coba regu-regu yang akan mengikuti PON mendatang di Kalimantan Timur. Lebih 50 regu, dengan masing-masing regu terdiri dari 4 sampai 6 pemain, dari seluruh Indonesia akan mengikuti kejuaraan yang memperebutkan Piala Walikota Surabaya dan total hadiah sebesar 40 juta rupiah. Bertindak sebagai tuan rumah adalah PT Telkom Divre V Jawa Timur yang menurunkan atlet-atlet terbaik Surabaya, yaitu Andre Sugiarto, Roni Eltanto, Vincent Nikolas, Ferrynardo, Raf Radiant, dan Hary Yulianto.

    Selain menurunkan regu senior, GABSI Kota Surabaya juga mengikutsertakan atlet-atlet yunior. Hasil pembinaan Puslatcab Yunior cabang bridge yang didukung oleh KONI Kota Surabaya diharapkan menunjukkan keberhasilannya. Beberapa atlet yunior yang meraih medali emas pada Kejuaraan Nasional Bridge 2008 di Banten bulan lalu akan diturunkan oleh GABSI Surabaya. Mereka adalah Agnes Yunita dan Satiruiani (Univ. Widya Mandala), Fidelia Felesia – Iyanessaya (Ubaya), Dan Riski dan Lian Fardiansyah (Pelajar SMP).(luq/man)