Dirawat di RSUD Kotamobagu, Sebelas Warga Terpapar DBD
jpnn.com, MANADO - Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu terus bertambah. Humas RSUD Gunawan Ijom mengatakan, sampai hari ini sudah 11 pasien DBD yang dirawat di RSUD Kotamobagu. Terdiri dari empat anak dan tujuh orang dewasa.
"Sampai saat ini belum ada pasien DBD yang meninggal. Semua masih dalam proses perawatan," ungkap Ijom seperti dilansir Manado Post (Jawa Pos Group).
Menurut dia, pasien DBD yang datang berobat di RSUD Kotamobagu berasal dari luar Kotamobagu. Yaitu dari Bolmong, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan. Dia juga mengatakan, saat ini DBD sudah masuk Kejadian Luar Biasa (KLB), pihaknya berusaha melayani pasien semaksimal mungkin. "Karena DBD sekarang sudah masuk KLB, jadi kami tengah menangani pasien dengan maksimal," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu Devi CH Lala menambahkan, faktor penyebab utama tingginya angka DBD saat ini adalah lingkungan yang kurang bersih. Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan mengimbau untuk menggelar kerja bakti guna membersihkan lingkungan sekitar.
"Kebersihan lingkungan menjadi faktor terpenting untuk mencegah penyakit DBD. Gerakan 3M plus harus kita galakan untuk membasmi sarang nyamuk Aedes Aegypti. Kami berharap masyarakat untuk melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar," pintanya.
Salah satu pasien DBD Ervina Kokali (33) mengaku, dirinya tiba-tiba mengalami sesak nafas dan sakit perut. Bahkan sampai tubuhnya bermunculan bintik-bintik merah. "Kemudian saya langsung di bawah ke rumah sakit, langsung diperiksa dan langsung di rawat inap," tutur pasien asal Bolmong tersebut.(tr-06/ite)
Pasien Demam Berdarah Dengue atau DBD yang masuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu terus bertambah. Tercatat sebanyak 11 pasien DBD dirawat di RSUD Kotamobagu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partner Dansa
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- DPRD Pertanyakan Pemberian Nama RSUD Surabaya, Pemkot Diminta Beri Penjelasan
- Wako Eri Cahyadi Beri Nama Eka Candrarini untuk Rumah Sakit Surabaya Timur, Ini Maknanya
- Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!