Direksi Jakarta Monorail Dilarang Komentar

jpnn.com - JAKARTA - Direktur PT Jakarta Monorail, Sukmati Syukur enggan berkomentar soal omongan bosnya, Edward Soeryadjaja, yang menuding PT Adhi Karya menggelembungkan markup atau penggelembungan dana hingga Rp 53 miliar.
"Saya enggak mau mengomentari soal itu," ujar Sukmati saat dihubungi, Minggu (23/2).
Sikap itu diakui atas instruksi pimpinan yang minta seluruh direksi Jakarta Monorail tidak diperbolehkan untuk berbicara terlalu banyak pada media.
Instruksi itu dikeluarkan agar permasalahan ini tidak semakin memanas. "Konteksnya biar kami saja, kita tidak boleh berkomentar," serunya.
Pihaknya baru akan buka suara setelah direksi Jakarta Monorail melakukan rapat internal untuk membahas permasalahan tersebut. "Tunggu hari Senin (24 Februari 2014), kita meeting internal untuk membahas ini. Setelah itu kita berkomentar," tukas Sukmati.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Jakarta Monorail, Edward Soeryadjaja mengungkap alasan mengapa selama ini masalah pembayaran tiang-tiang monorel milik PT. Adhi Karya belum juga selesai sampai saat ini.
"Kan dikatakan Rp 193 miliar. Kita oke-oke saja bayar segitu. Tapi dasar harus benar, dikatakan ada stasiun, pernah enggak lihat stasiun monorel? Enggak ada. Dalam penilaian mereka ada stasiun senilai 53 miliar. Itu enggak mungkin kami bayarkan. Jadi berarti ada penggelembungan," terang Edward di Balai Kota, Jakarta, Rabu (19/2).
Mendapat tudingan itu pihak Adhi Karya menolak tegas bila dikatakan markup dana. Adhi menjamin sudah sesuai dengan kesepakatan bersama dengan Jakarta Monorail, dan atas rekomendasi audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada tahun 2010 dan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) pada 2013. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur PT Jakarta Monorail, Sukmati Syukur enggan berkomentar soal omongan bosnya, Edward Soeryadjaja, yang menuding PT Adhi Karya
- Peredaran Rokok Polos Gerus Penerimaan Negara, Komisi XI DPR Berkomitmen Lakukan Hal Ini
- Tanggapi Santai Perang Tarif AS vs China, Bahlil: Ini Bukan Seperti Dunia Mau Berakhir
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
- Bulog Mojokerto Catat Serapan Gabah & Beras Tertinggi se-Jatim, Kodim 0815 Beri Apresiasi
- ICS Compute Luncurkan Secure Saver Edge, Solusi CDN Revolusioner
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy