Direksi KA Jangan 'Ngendon' di Kantor Saja
Terkait Kondisi Ketidaklayakan Kereta
Rabu, 19 Januari 2011 – 13:11 WIB
JAKARTA - Ditjen Perkeretaapian diminta untuk lebih proaktif melihat kondisi armadanya di lapangan. Pasalnya, banyak kereta api yang tidak memenuhi standar kelayakan dan kenyamanan, masih diizinkan beroperasi. Parahnya lagi, banyak penumpang ilegal yang naik di atas gerbong KA tanpa mempedulikan bahaya. Kritikan serupa diungkapkan Evita Bulo. Politisi Demokrat ini menyoroti tingkah para Direksi PT KA yang lebih senang 'ngendon' di kantor, sehingga tidak tahu apakah armadanya layak atau tidak. "Bagaimana bisa tahu kalau KA nyaman, aman atau tidak, bila direksinya cuma ongkang-ongkang kaki saja. Coba turun langsung ke lapangan. Lihat itu KA-nya yang kotor dan bau pesing," ujarnya.
"KA merupakan transportasi rakyat yang paling murah. Tapi, jangan karena murah, Direksi PT KA tidak memperhatikan standar keselamatan dan kenyamanan penumpang," kata Ali Wongso, personil Komisi V DPR RI, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirjen KA, Tundjung Inderawan, Rabu (19/1).
Baca Juga:
Ali mencontohkan, KA yang tidak ada toiletnya masih diizinkan beroperasi. Ditambah lagi dengan banyaknya pedagang asongan yang beroperasi di dalam kereta. Akibatnya katanya, KA menjadi seperti kawasan kumuh baru bagi penumpang.
Baca Juga:
JAKARTA - Ditjen Perkeretaapian diminta untuk lebih proaktif melihat kondisi armadanya di lapangan. Pasalnya, banyak kereta api yang tidak memenuhi
BERITA TERKAIT
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit