Direktorat GTK Madrasah Ingatkan Pentingnya Kurikulum Mitigasi Bencana

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama menyalurkan bantuan untuk korban gempa Cianjur.
Adapun tiga kendaraan pickup berupa sembako dan uang tunai sebesar Rp 43 juta, diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan madrasah di MAN 2.
Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain bersama Kepala Kemenag Cianjur Ramlan Rustandi dan Ketua Umum PP PGM Indonesia Yaya Rospandi memberikan bantuan dari hasil donasi donatur keuarga besar Kemenag.
Menurut Muhammad, bencana yang terjadi di Cianjur mendatangkan keprihatinan yang mendalam.
"Tidak bisa dipungkiri, Indonesia berada di wilayah Ring of Fire kemungkinan bencana tidak dapat dihindari," ujar Muhammad dalam keterangan resmi, Jumat (16/12).
Untuk itu, pihaknya mendorong lahirnya kurikulum yang memuat mitigasi bencana, dengan harapan jika terjadi hal serupa di lain waktu, dapat meminimalisir lahirnya korban dari kalangan madrasah, termasuk guru, tenaga kependidikan dan siswa.
“Semoga kedepan kami bisa memberikan semacam kurikulum mitigasi bencana agar bisa mengantisipasi kejadian serupa. Indonesa sebagai wilayah ring of fire, negara yang berada dalam wilayah cincin api, tidak bisa dipungkiri kerentanan bencana seperti banjir, gunung meletus, kemungkinan akan menjadi bagian dari kehidupan kita," kata Muhammad.
Muhammad mengapresiasi langkah cepat Kemenag Cianjur dan PGM Indonesia dalam melakukan mitigasi bencana dlserta pendataan korban terdampak dari kalangan Siswa, Guru hingga tenaga keendidikan madrasah.
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama menyalurkan bantuan untuk korban gempa Cianjur.
- BAZNAS dan Badilag Bersinergi Optimalkan Dana ZIS-DSKL
- Kemenag Gagas Program Green Theology, Dorong Wakaf Hutan untuk Kelestarian Lingkungan
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja
- Boleh Ikut Mendaftar PPPK 2024, tetapi Dinyatakan TMS, Piye to?
- 5 Berita Terpopuler: Hasil Pendataan Keluar, Nasib Honorer Sudah Diatur, Ada Solusi Konkret untuk yang PHK
- Hampir Separuh Pelamar PPPK Tahap 2 Kemenag Dinyatakan TMS, Waduh