Direktorat PPA dan PPO Harus Diisi Polwan yang Mumpuni

Direktorat PPA dan PPO Harus Diisi Polwan yang Mumpuni
Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam Irjen Andry Wibowo. Dok: Humas Polri.

jpnn.com, JAKARTA - Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam Irjen Andry Wibowo menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan polwan dalam mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Menurutnya, Direktorat PPA dan TPPO adalah satu langkah maju dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Polri berada di depan dalam rangka mitigasi semua kasus human trafficking.

“Sistemnya tentu harus dilanjutkan kebijakan ini ke depan nanti dan dikembangkan lebih maju,” ujarnya saat mengisi sarahsehan HUT Polwan, Kamis (3/10).

Dia menyebut SDM yang tepat dengan kompetensi mumpuni juga harus mengisi direktorat baru itu.

Untuk polwan, ujarnya, harus disesuaikan jumlahnya mengingat total keseluruhan polwan adalah 30 persen dari seluruh anggota kepolisian.

“Kemudian membangun kapasitas menuju world class women police ini juga harus dibangun, seperti apa membangun world class police dalam prespektif kami,” ungkapnya.

Dia menyebut ke depan bisa saja dibentuk police women academy yang berdiri sendiri dan terpisah dari academy police saat ini.

Irjen Andry Wibowo meminta agar Direktorat PPA-PPO Bareskrim diisi oleh polwan mumpuni.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News