Direktorat PPA-PPO Bareskrim jadi Terobosan Baru Tangani Kekerasan Perempuan & Anak
“Meski selama ini telah ada Unit PPA di level polres dan polsek, tetapi di tingkat pusat belum ada direktorat yang mewadahi kerja-kerja koordinatifnya,” kata dia.
Oleh karena itu, dia menyebut Direktorat PPA-PPO bisa menjembatani penanganan perempuan dan anak yang tersebar di beberapa unit kerja kepolisian, sehingga lebih terintegratif.
“Langkah maju ini terlihat dari penunjukan Brigjen Desy Andriani sebagai Direktur PPA-PPO. Dengan harapan Brigjen Desy bisa mengoordinasikan direktorat baru ini bekerja secara efektif hingga ke daerah,” kata dia.
“Kami berharap Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim yang baru dibentuk dapat memberikan keadilan dengan tetap berpegang pada perspektif korban dan peraturan perundang-undangan yang ada,” sambungnya.
Untuk itu, mengingat Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri baru dibentuk, penting untuk membuka diri yakni melibatkan pemangku kepentingan seperti NGO, Komnas Perempuan, KPAI, LPSK, serta Kompolnas guna memperkuat perspektif korban dan hak perempuan dan anak. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pembentukan Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri diyakini sebagai terobosan baru dalam menangani kekerasan anak dan perempuan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Polri Dinilai Penuhi Perlindungan Kelompok Rentan yang Berhadapan dengan Hukum
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Surabaya
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia
- Bareskrim Diminta Ungkap Keterlibatan Pelaku Lain di Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB