Direktur Bank Dunia: Kurangi Ketergantungan Impor dari Tiongkok

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu mengingatkan Presiden Joko Widodo agar mengurangi ketergantungan impor dari Tiongkok.
"Kami harapkan investasi yang akan mendorong, mengurangi ketergantungan impor untuk berbagai keperluan industri yang kebanyakan kami impor dari Tingkok," kata Mari usai mengikuti sidang paripurna kabinet di Istana Bogor, Selasa (11/2).
Menurut Mari, penurunan pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan membawa dampak ekonomi kepada Indonesia.
Berdasarkan makroekonomi, pertumbuhan ekonomi Indonesia turut turun 0,3 persen apabila Tiongkok juga turun satu persen. "Jadi ini tentu perlu kami antisipasi," kata Mari.
Kendati demikian, Mari menyatakan, Indonesia termasuk beruntung karena memiliki pasar dalam negeri yang besar. Dia mencontohkan Indonesia mampu menghadapi krisis global pada 2008.
Oleh karena itu, Mari menyarankan pemerintah menggunakan regulasi untuk menjaga daya beli di dalam negeri.
"Jadi, apa kebijakan-kebijakan yang bisa kami lakukan supaya daya beli dan konsumsi di dalam negeri itu terus tumbuh," ujar Mari. (tan/jpnn)
Mari Pangestu menyarankan pemerintah menggunakan regulasi untuk menjaga daya beli di dalam negeri.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Madinah Kabur
- BPS Catat Neraca Perdagangan Surplus USD 3,45 Miliar pada Januari 2025
- Polemik Tata Niaga Timah Akibat Ketidakjelasan Regulasi Berdampak pada Perekonomian Masyarakat Babel
- Kanwil Bea Cukai Banten Layani Kargo Perdana ke Pusat Logistik Berikat di Cilegon
- Berkah Dermawan
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan