Direktur CIA: ISIS Itu Sosiopat
jpnn.com - WASHINGTON - Dinas intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA) menjadikan kelompok militan ISIS sebagai target utama yang harus diatasi.
Dalam diskusi Global Security Forum 2015 yang dihelat oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Washington DC, Senin (16/11) pagi waktu setempat, Direktur CIA John Brennan meyakini serangan di Paris, Jumat (13/11) malam bukan satu-satunya serangan yang direncanakan ISIS.
"ISIS adalah sebuah organisasi pembunuh yang sosiopat. Serangan di Paris bukan satu-satunya. ISIS memiliki agenda eksternal dan punya tugas melaksanakan beragam jenis serangan," kata Brennan seperti dikutip dari Time.
Brennan juga percaya, ISIS sedang merencanakan serangan lain, yang mungkin lebih terkoordinasi.
Dilansir juga dari VOA Indonesia, di acara yang sama Brennan juga sedikit mengungkap data yang mereka dapatkan terkait Teror Paris.
Serangan di Paris tidak direncanakan dalam satu atau dua hari. Namun, rencana serangan sudah dogodok dalam beberapa bulan, tidak hanya terkait target serangan, tetapi juga pelaku dan bahan pendukungnya.
"Asumsi kami, serangan di Paris ini bukan satu-satunya operasi yang direncanakan ISIS, dan CIA serta semua badan intelijen kini sedang berupaya keras mengungkap rencana ISIS berikutnya. Meningkatkan kewaspadaan menjadi hal yang harus dilakukan semua orang sekarang ini," kata Brennan.
Dia juga memperingatkan, Teror Paris menjadi bukti bahwa serangan ISIS kini tidak saja terbatas di wilayah Irak dan Syria, tetapi juga meluas ke negara-negara lain.
WASHINGTON - Dinas intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA) menjadikan kelompok militan ISIS sebagai target utama yang harus
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai