Direktur Eksekutif CISS Puji Diplomasi Sukhoi Panglima TNI
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center of Intelligence and Strategic Studies (CISS) Ngasiman Djoyonegoro mengapresiasi “diplomasi Sukhoi” yang dilakukan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Istilah itu muncul setelah Hadi mengajak Kapolri Tito Karnavia, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Ade Supandi menaiki pesawat Sukhoi SU-30 di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (20/12).
Mereka menaiki Sukhoi yang khusus didatangkan dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Beragam diplomasi yang digelar Panglima TNI Hadi Tjahjanto baru-baru ini patut diapresiasi. Diplomasi ini menunjukkan bahwa panglima TNI punya komitmen besar untuk menjaga dan merawat soliditas dan solidaritas, baik di internal TNI ataupun dengan pihak Polri,” kata Ngasiman, Kamis (21/12).
Menurut pria yang karib disapa Simon itu, diplomasi Hadi sangat penting untuk menyukseskan agenda-agenda strategis. Salah satunya adalah Pilkada 2018.
“Tahun 2018 ini akan digelar pilkada serentak. Sebanyak 171 daerah menggelar pilkada. Sementara itu, tahun 2019 ada dua hajatan penting yakni Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019. Sinergi antara TNI dan Polri mutlak diperlukan demi suksesnya hajatan politik,” tambah kandidat doktor Universitas Brawijaya Malang itu.
Dia menambahkan, diplomasi gencar yang dilakukan TNI juga penting untuk memantapkan barisan guna menghadapi ancaman.
“Di era digital sekarang ini, perang bukan hanya dalam bentuk fisik. Perang bisa dalam bentuk lain, seperti perang siber,” terang Simon.
Direktur Eksekutif Center of Intelligence and Strategic Studies (CISS) Ngasiman Djoyonegoro mengapresiasi diplomasi Sukhoi Panglima TNI Hadi Tjahjanto
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB