Direktur IPR Anggap Karakteristik Demokrat dan PKS Cocok Gabung ke KIB, Tetapi
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bakal memperoleh nilai positif apabila ada tambahan partai yang bergabung.
KIB dibentuk oleh tiga partai yang kini bercokol di parlemen, yakni Golkar, PAN, dan PPP.
“Saya melihat hal positif saja, jika KIB ingin memperbesar dukungannya daripada partai lain,” kata Ujang kepada wartawan, Senin (11/7).
Namun, dosen Universitas Al-Azhar Jakarta itu menilai ada dua partai yang sulit bergabung dengan KIB, yakni Partai Demokrat (PD) dan PKS.
"Kemungkinan dan kelihatannya bukan Demokrat dan PKS atau mungkin partai nonparlemen,” ungkap Ujang.
Dia mengungkapkan PD dan PKS sejatinya tidak ada masalah dan punya sejarah kedekatan dengan parpol di KIB.
Namun, PD dan PKS belum menunjukkan sikap yang terbuka untuk masuk ke poros politik dari Golkar, PAN, dan PPP itu.
Alhasil, sulit melihat Demokrat dan PKS masuk KIB.
Ujang menilai ada dua partai yang sulit bergabung dengan KIB, yakni Partai Demokrat (PD) dan PKS.
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid
- Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini