Direktur Jenderal FAO Sebut Indonesia Bisa Atasi Krisis Pangan Global

Dia berharap Indonesia bisa semakin intensif dalam menerapkan teknologi dan investasi baru untuk sektor pertanian.
“Indonesia adalah negara tropis terbesar. Banyak negara yang ingin menikmati produk pertanian tropis sehingga kerja sama dengan Indonesia memiliki nilai penting bagi banyak negara,” ucap Qu.
Mentan SYL menyambut positif ajakan FAO untuk bekerja sama. Dalam kerja sama yang akan dijalin, FAO akan turut memberikan asistensi.
“FAO akan memberikan pendampingan oleh para expert FAO, termasuk untuk program khusus kita seperti food estate,” ungkap Mentan SYL.
One-on-one meeting yang dilaksanakan antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan FAO merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Agriculture Ministers Meeting (AMM) G20 Indonesia.
Sebelumnya, Kementan berjanji untuk memfasilitasi pertemuan antar negara. Diharapkan one-on-one meeting ini bisa turut memperkuat sinergi negara-negara dalam menghadapi potensi krisis pangan global. (jpnn)
Direktur Jenderal Food and Organization (FAO) Qu Dongyu mengomentari keberhasilan Indonesia dalam mengatasi potensi krisis pangan global.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo