Direktur Lippo Sogok Bupati, KPK Geledah Rumah James Riady
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di 10 lokasi terkait kasus suap dari Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro kepada Bupati Bekasih Neneng Hassanah Yasin. Salah satu yang digeledah penyidik lembaga antirasuah itu adalah rumah CEO Lippo Group James Riady.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penggeledahan dilakukan sejak Rabu (17/10) siang hingga tengah malam tadi. Kemudian, penggeledahan lanjutan dilakukan pagi tadi.
“Setelah melakukan penggeledahan di 5 lokasi sejak Rabu (17/10) siang sampai tengah malam tadi, penyidik melanjutkan kegiatan tersebut ke lima tempat lain hingga pagi ini. Yaitu apartemen Trivium Terrace, rumah James Riady, Dinas PUPR (Pemkab Bekasi), Dinas LH (Pemkab Bekasi), Dinas Damkar (Pemkab Bekasi)," ujar Febri, Kamis (18/10).
Sebelumnya KPK telah menggeledah lima lokasi. Yakni kantor bupati Bekasi, kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bekasi, kantor Lippo di Tangerang, rumah pribadi Neneng, serta kediaman tersangka Billy Sindoro.
"Total lokasi penggeledahan sejak kemarin siang hingga pagi ini di sepuluh lokasi di Tangerang dan Bekasi," tambahnya.
Febri mengatakan, penyidik telah menyita sejumlah dokumen. "Barang yang disita antara lain dokumen terkait perizinan oleh Lippo ke Pemkab Bekasi, catatan keuangan, dan barang bukti elektronik seperti komputer dan lainnya," imbuhnya.
Untuk diketahui, KPK menduga ada suap dari Billy ke Neneng terkait perizinan untuk Meikarta. Suap yang sudah diserahkan adalah Rp 7 miliar dari komitmen keseluruhan sebesar Rp 13 miliar.
Tersangka pemberi suap dalam kasus itu ada empat orang. Yakni Billy Sindoro dan anak buahnya yang bernama Henry Jasmen, serta konsultan Lippo Group bernama Taryadi dan Fitra Djaja Purnama.
Penyidik KPK menggeledah 10 lokasi terkait kasus suap dari Drektur Operasional Lippo Group kepada Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin.
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Jelang Nataru, Banyak Pejabat Terima Gratifikasi, KPK Bilang Begini
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK