Direktur MDRP Dicecar 16 Pertanyaan
jpnn.com - JAKARTA -- Direktur PT Mulia Data Rancana Prima Doddy Nasiruddin menyesalkan penetapannya sebagai tersangka dalam dugaan korupsi pelayanan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) pada Kementerian Komunikasi dan Informatika senilai Rp 1,4 triliun.
Bahkan, dia menilai penetapannya sebagai tersangka tak jelas karena jaksa belum dapat menjelaskan korupsi yang dituduhkan kepadanya. "Saya masih belum jelas korupsinya dimana," kata Doddy usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung di Jakarta, Selasa (11/3).
Ia pun menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan kepadanya hari ini hanya seputar operasional saja. "Tentang yang kami kerjakan, belum ada yang lain," ujarnya.
Doddy mengaku disodorkan 16 pertanyaan. Pemeriksaan Doddy dimulai sekitar pukul 10.00 wib dan selesai sekitar pukul 17.15.
Juru Bicara Kejaksaan Agung Setia Untung Arimuladi menjelaskan, pada pokoknya pemeriksaan Doddy terkait keberadaan PT MDRP sebagai salah satu perusahaan pemenang pelaksanaan pengadaan MPLIK paket 6 wilayah Sumatera Selatan dan paket tujuh wilayah Jawa Barat dan Banten.
Kuasa Hukum Doddy, Hasanudin Nasution menilai dalam kasus ini banyak yang aneh. Hal itu dilihat dari penetapan status kliennya yang sejak lama sebagai tersangka namun belum ada keterangan yang jelas.
"Ini banyak yang aneh. Terlihat betul dari penetapan tersangka kepada pak Doddy atas dasar apa, itu tidak jelas," ungkapnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Direktur PT Mulia Data Rancana Prima Doddy Nasiruddin menyesalkan penetapannya sebagai tersangka dalam dugaan korupsi pelayanan Mobil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC