Direktur Medis PSSI Gelar Workshop dan Siapkan Konsep Kontrol Doping
jpnn.com, JAKARTA - Kedirekturan Medis PSSI menggelar acara workshop bertajuk First Annual Medical Education of Indonesian Football secara virtual pada 18-19 Juli.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membuat standardisasi medis di sepak bola Indonesia.
Pesertanya mencapai 68 orang yang berasal dari klub Liga 1 dan Liga 2 serta dokter timnas juga medical officer.
Workshop nantinya akan digelar secara kontinyu untuk meningkatkan standar medis jelang bergulirnya kompetisi sekaligus persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Garis besar workshop ini ingin membuat standar bagi dokter tim dan juga medical officer untuk stadion tim yang akan berkompetisi. Ini juga menyiapkan tim medis kami untuk Piala Dunia U-20 nanti," kata Direktur Medis PSSI Syarif Alwi.
Dengan workshop tersebut, Syarif melanjutkan wawasan keilmuan terbaru serta skill dokter tim dan tenaga medis lainnya terkait medis sepak bola bisa bertambah.
Selain itu, dokter tim bisa makin memenuhi standardisasi karena memahami sistem medical service yang berlaku di dalam maupun luar stadion.
"Ketika nanti kami ditunjuk melaksanakan even sepak bola berskala nasional ataupun internasional, Indonesia sudah siap di semua venue," dia menegaskan.
Kedirekturan medis PSSI menggelar workshop untuk membuat standar medical services di stadion-stadion, apa tujuannya?
- Dukung Persija, J Trust Bank Hadirkan Kartu Debit Co-Branding untuk Jakmania
- PSBS Biak Fokus Benahi Kondisi Fisik pada Jeda Liga 1
- Liga 1: Pelatih PSM Makassar Pusing, Pertama dalam Kariernya
- Respons Persib Bandung Seusai Mendapat Sanksi dari PSSI
- Prestasi Pelatih Asal Portugal yang Direkrut Madura United
- Buntut Bobotoh Ricuh, PSSI Jatuhi Sanksi kepada Persib, Ini Perinciannya