Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman: Pimpinan 5 Orang Tidak Berdaya
jpnn.com - Langkah Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aris Budiman memenuhi panggilan Pansus Hak Angket DPR untuk KPK, menuai polemik. Terlebih, Aris juga melaporkan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya.
Publik menuding langkah perwira tinggi (Pati) Polri berpangkat brigadir jenderal (brigjen) itu adalah bentuk perlawanan terhadap pimpinan komisi antirasuah.
Bahkan, beredar selentingan bahwa Aris merupakan bagian dari strategi Perang Kuda Troya yang memang membawa misi “menggerogoti” KPK dari dalam.
Itu seiring mencuatnya sejumlah dugaan pelanggaran etik pegawai yang dilakukan mantan Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Tipikor (Wadirtipikor) Bareskrim Mabes Polri itu.
Kepada wartawan Jawa Pos Agus Dwi Prasetyo di sela-sela pemeriksaan sebagai saksi pelapor kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan atas elektronik mail (email) Novel Baswedan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Kamis (31/8) pukul 22.00, Aris mengungkap motif di balik perseteruannya dengan KPK, khususnya Novel Baswedan yang kian memanas. Berikut petikannya.
Apa sebenarnya yang melatarbelakangi Anda melaporkan Novel Baswedan?
Seperti yang saya bilang di DPR, ada powerfull. Sewaktu Novel mengirimkan surat itu (email), karena saya penyidik, saya bisa tahu bahwa itu mengandung unsur pidana. Dan itu pelanggaran berat. Selaku penyidik, saya melihat ini ada unsur-unsur pencemaran nama baik dan sebagainya.
Apa isi email itu?
Nanti saja. Itu kan bagian dari penyidikan, jadi jangan kita ganggu proses penyidikan.
Informasinya, dalam email itu Anda disebut tidak berintegritas oleh Novel?
Salah satunya seperti itu.
- Tok, MK Putuskan Permohonan Novel Cs soal Syarat Usia Capim KPK, Hasilnya
- Novel Baswedan Minta Seleksi Capim KPK Disetop Sementara, Ini Tujuannya
- Kebersamaannya dengan RG hingga Novel di UI Viral, Hasto Bocorkan Isi Pembicaraan
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Diberitakan Mencalonkan Diri Jadi Ketua KPK Pengganti Firli Bahuri, Novel Baswedan Bilang Begini