Direktur RSUD Tak Dilokasi Saat Ruangannya Digeledah Bareskrim Polri
BATUAJI - Penggeledahan yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareksrim di RSUD Embung Fatimah tidak melibatkan Direktur RSUD, drg. Fadilla Malarangan. Fadilla diketahui meninggalkan lokasi sejak Jumat (8/5) pagi.
"Ibu (Direktur, red) dari pagi tidak di sini. Ibu pergi ke luar," ujar Humas RSUD Embung Fatimah, Nuraini saat penggeledahan berlangsung.
Nuraini mengaku tidak mengetahui adanya penggeledahan yang dilakukan Bareskrim. Namun, ia menduga penggeledahan itu mengenai dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) tahun 2011.
"Saya tidak tau kapan mereka (Bareskrim) datang. Tapi penggeledahan itu tentang masalah Alkes tahun 2011," terangnya.
Menurutnya, pihak RSUD sudah melakukan prosedur standar tentang pengadaan alat kesehatan tersebut. Hanya saja, ia tak mengetahui dimana alat-alat tersebut diletakkan maupun dioperasikan.
"Kami juga tidak tahu alat-alat itu di ruangan mana. Sejauh ini hanya itu yang saya ketahui," paparnya.
Sementara itu, Fadilla yang dikonfirmasi keberadaannya mengaku tidak di lokasi dan sudah meninggalkan RSUD sebelum kedatangan pihak Bareskrim.
"Saya lagi di luar. Sekarang sedang belajar," katanya. (opi/ray/jpnn)
BATUAJI - Penggeledahan yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareksrim di RSUD Embung Fatimah tidak melibatkan Direktur RSUD, drg. Fadilla
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Hingga 15 Januari, Rekor Terlama 2 Bulan Saja
- Irjen Sandi: Taruna Akpol Harus Jadi Agen Cooling System Pengemban Fungsi Kehumasan
- Ahli Hukum Sebut Penggugat Tanah di Daan Mogot Tak Punya Legal Standing
- Peradi Jakbar Berharap Kasus Penembakan Advokat Rudi S Gani Segera Tuntas
- Lapas Pematang Siantar Resmikan Green House Demi Program Ketahanan Pangan
- Soal Kasus Korupsi Timah, Guru Besar IPB Bakal Dilaporkan ke Polda Babel