Direndam Banjir 2 Bulan, Warga Mengungsi

Direndam Banjir 2 Bulan, Warga Mengungsi
Direndam Banjir 2 Bulan, Warga Mengungsi
NUNUKAN- Sudah dua bulan warga di Desa Lubakan, Kecamatan Sembakung, meninggalkan desa mereka. Warga beramai-ramai meninggalkan desa dan mendirikan pondok darurat di bantaran kanal Sei Sembakung sejak pertengahan April lalu. Aksi pindah ini lantaran ketidaksanggupan warga Lubakan yang terus-terusan didera banjir.

 

Bahkan banjir besar dengan ketinggian 3 meter yang merendam 18 desa di Kecamatan Sembakung akhir Maret lalu, semakin memperparah kondisi desa Lubakan. Ratusan hektare sawah ladang milik warga ludes teredam banjir. Praktis, mata pencaharian serta rutinitas warga lumpuh total.

Kepala Desa Lubakan, Muhammad Yunus menyebutkan, 120 KK atau kurang lebih 400 jiwa warga Lubakan sampai hari ini masih tetap bertahan di bantaran kanal. Umumnya kata Yunus, warga mendirikan 80 pondok darurat menggunakan kayu-kayuan hutan dengan atap dedaunan berdinding terpal. 

“Mereka tidak ingin kembali ke desa lagi. Karena sepanjang dua bulan ini saja, Desa Lubakan sudah lima kali terendam banjir. Bantaran kanal inilah satu-satunya lokasi aman yang bisa ditempati warga. Karena posisinya berada di dataran yang lebih tinggi,” ungkap Muhammad Yunus ketika menghubungi Radar Tarakan via telepon seluler.

NUNUKAN- Sudah dua bulan warga di Desa Lubakan, Kecamatan Sembakung, meninggalkan desa mereka. Warga beramai-ramai meninggalkan desa dan mendirikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News