Direndam Banjir 2 Bulan, Warga Mengungsi
Kamis, 16 Juni 2011 – 12:19 WIB
NUNUKAN- Sudah dua bulan warga di Desa Lubakan, Kecamatan Sembakung, meninggalkan desa mereka. Warga beramai-ramai meninggalkan desa dan mendirikan pondok darurat di bantaran kanal Sei Sembakung sejak pertengahan April lalu. Aksi pindah ini lantaran ketidaksanggupan warga Lubakan yang terus-terusan didera banjir. “Mereka tidak ingin kembali ke desa lagi. Karena sepanjang dua bulan ini saja, Desa Lubakan sudah lima kali terendam banjir. Bantaran kanal inilah satu-satunya lokasi aman yang bisa ditempati warga. Karena posisinya berada di dataran yang lebih tinggi,” ungkap Muhammad Yunus ketika menghubungi Radar Tarakan via telepon seluler.
Bahkan banjir besar dengan ketinggian 3 meter yang merendam 18 desa di Kecamatan Sembakung akhir Maret lalu, semakin memperparah kondisi desa Lubakan. Ratusan hektare sawah ladang milik warga ludes teredam banjir. Praktis, mata pencaharian serta rutinitas warga lumpuh total.
Baca Juga:
Kepala Desa Lubakan, Muhammad Yunus menyebutkan, 120 KK atau kurang lebih 400 jiwa warga Lubakan sampai hari ini masih tetap bertahan di bantaran kanal. Umumnya kata Yunus, warga mendirikan 80 pondok darurat menggunakan kayu-kayuan hutan dengan atap dedaunan berdinding terpal.
Baca Juga:
NUNUKAN- Sudah dua bulan warga di Desa Lubakan, Kecamatan Sembakung, meninggalkan desa mereka. Warga beramai-ramai meninggalkan desa dan mendirikan
BERITA TERKAIT
- Kadiskominfotik Pekanbaru Ditahan Jaksa Terkait Kasus Korupsi Pembuatan Video
- Pramono Bentuk Tim Transisi Gubernur Sebelum Dilantik, Ima Mahdiah Ketua
- Pelaku Utama Perampokan ASN Dinkes Sumsel Ditangkap, Nih Tampangnya
- 8 Daerah di Sumsel Menetapkan Kepala Daerah
- Farhan Ungkap Rencana Revitalisasi Teras Cihampelas yang Terbengkalai
- Sertijab Wakapolda Riau dan PJU, Irjen Iqbal Ingatkan Komitmen Melayani Masyarakat