Dirikan Partai Baru, Begini Penjelasan Wanita Emas
jpnn.com, JAKARTA - Musyawarah pendirian Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) digelar di Kemang Timur, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7) lalu.
Ada 50 orang yang mendirikan Partai Emas. Mereka diwakili tim perumus, yang antara lain Hasnaeni, Fachruddin, AR Adji Hoesodo, Ihsan Prima Negara, Ruly Yudhistira, Erawaty, Buchari Muslim, Devi Fatwanti dan Tengku Marina.
"Kegiatan ini permohonan sekaligus penyerahan amanat dari sejumlah 50 pendiri Partai Emas yang diwakili tim perumus kepada ketum dan sekjen, berupa senjata keris pusaka sepanjang 1,5 m sebagai simbol senjata untuk berjuang menyejahterakan masyarakat Indonesia," kata Ketua Umum Partai Emas, Hasnaeni, Senin (13/7/2020).
Suasana saat musyawarah pendirian Partai Emas. Foto: Dok. Humas Partai Emas
"Keris pusaka tersebut sudah berumur ratusan tahun, 17 nogo sosro. Luk keris 17 sesuai tanggal lahir saya," imbuh Hasnaeni.
Dalam kesempatan itu, turut ditetapkan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Emas. Juga pembentukan tim sukses.
Selain itu, pembentukan koordinator daerah atau korda dan pemberian mandat," jelas perempuan yang populer dengan sapaan 'Wanita Emas' itu.
Musyawarah pendirian Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) digelar di Kemang Timur, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7) lalu.
- Pengacara Sebut Kasus Wanita Emas Perdata Bukan Pidana
- Wanita Emas Mengadu ke Komnas HAM hingga LPSK Soal Kasus Dugaan Pelecehan
- Wanita Emas Minta Anaknya Tak Dilibatkan dalam Kisruh dengan Ketua KPU
- Wanita Emas Laporkan Ketua KPU RI ke Polda Metro Jaya, Ini Kasusnya
- Karir Terancam, Farhat Abbas Cabut Laporan Dugaan Perbuatan Asusila Ketua KPU
- Farhat Abbas Harus Minta Maaf soal Tudingan Pelecehan Seksual oleh Ketua KPU