Dirikan Sekolah Alternatif di Pedalaman Pesisir Papua

’’Sebelumnya anak-anak di situ tak berani bertanya atau menjawab pertanyaan guru. Sekarang mereka mengacungkan jari jika ada pertanyaan dari guru. Itu salah satu hasil konkretnya,’’ cerita dia.
Saat ini jumlah siswa sekolah kampung sekitar 40 anak, plus ibu-ibu yang nimbrung pada hari-hari tertentu. Sekolah itu kini juga punya fungsi lain. Yakni, menjadi tempat sosialisasi bahaya penularan HIV/AIDS untuk para remaja. Pasalnya, Papua termasuk daerah endemi penyakit yang belum ditemukan obatnya itu. Jumlah penderita di sana cukup banyak.
’’Bahkan, ibu-ibu memanfaatkan untuk kegiatan posyandu. Jadi, sekolah itu kini jadi multifungsi.’’
Perjuangan John menghidupkan sekolah kampung bukan tanpa halangan. Pada awalnya dia ditentang masyarakat. Mereka menilai pendidikan tidak terlalu penting. John sempat hendak diusir. ’’Kata mereka, anak-anak ke sekolah juga hanya bermain,’’ ujarnya.
Karena itu, yang dilakukan John kali pertama adalah memberikan kesadaran tentang betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Sampai akhirnya John mengetahui bahwa struktur suku Manirem sangat kompleks.
Dalam suku itu ternyata sudah ada bagian yang membidangi urusan pendidikan masyarakat. ’’Mereka baru senang ketika fungsinya sebagai pamong pendidikan diaktifkan lagi melalui kampung sekolah,’’ katanya.
Para pamong adat yang membidangi urusan pendidikan langsung direkrut menjadi guru di sekolah kampung.
Keberhasilan John membuat sekolah kampung akhirnya tercium Pemkab Sarmi. Pemkab pun berniat mereplikasi model sekolah alternatif itu untuk disebar ke kawasan lain. John mengaku sangat senang dengan komitmen pemda itu.
KUALITAS pendidikan di Papua yang masih tertinggal menginspirasi John Rahail untuk membuat terobosan. Dia memberikan pelayanan pendidikan untuk anak-anak
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu