Dirintis Sekolah Peternakan Rakyat
Senin, 08 April 2013 – 10:47 WIB
PALEMBANG – Dinas Peternakan (Disnak) Sumsel bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan program sekolah peternakan rakyat (SPR). Melalui program ini, ditarget 900 ekor sapi dilahirkan dalam waktu satu tahun dari daerah sasaran. Dengan memaksa 1.000 sapi betina berkumpul dalam satu “manajemen” dan kemungkinan akan melibatkan sekitar 200 peternak sapi. Pihaknya kemudian mentransfer teknologi serta ilmu peternakan kepada setiap peternak bagaimana meningkatkan populasi sapi yang ada saat ini.
Program ini diadakan guna mengatasi masalah kelangkaan daging sapi di Sumsel. Guru Besar IPB, Prof Dr Mulatno didampingi Kadisnak Sumsel Ir Asrillazi Rasyid mengatakan, dalam program itu pihaknya menerapkan rumus 1.000, 100, 10, 1, yang berarti nantinya minimal disiapkan 1.000 ekor sapi betina produktif, maksimal 100 sapi pejantan, 10 strategi. dan 1 visi.
Baca Juga:
“Kita akan kumpulkan semua peternak karena selama ini mereka hanya sendiri-sendiri,” ucapnya kepada Sumatera Ekspres (Grup JPNN).
Baca Juga:
PALEMBANG – Dinas Peternakan (Disnak) Sumsel bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan program sekolah peternakan rakyat
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel