Dirintis Sekolah Peternakan Rakyat
Senin, 08 April 2013 – 10:47 WIB
Adapun 10 strategi yang akan diterapkan, di antaranya program populasi berencana, peningkatan kinerja reproduksi, pengendalian dan pencegahan penyakit, peningkatan kualitas pakan dan optimalisasi lahan. “Dari sekitar 160 ribu meter persegi lahan yang ada, 70 persen masih tak terpakai. Di sana akan kita tanami pakan-pakan berkualitas,” ujar Mulatno.
Baca Juga:
Strategi lainnya, mengubah limbah pertanian menjadi pakan bergizi, menerapkan program kemuliaan ternak, pemantapan produktivitas ternak, dan manajemen pengelolaan ternak. “Nantinya, mereka (para peternak) diorganisir dan akan dibuat perusahaan sapi secara kolektif. Akan ada juga dewan pewakilan pemilik ternak dalam kelompok itu,” bebernya.
Meski dibentuk suatu sekolah, namun pada dasarnya para peternak tetap dapat menempatkan ternaknya di rumah masing-masing. Bedanya, mereka akan diberikan pakan berkualitas tinggi. Yang jelas, para peternak akan diberikan ilmu peternakan sehingga mereka bersemangat untuk sekolah.
“Kita tak membangun secara fisik, namun yang kita berikan berupa transfer teknologi kepada mereka agar mereka dapat berbisnis secara kolektif lewat SPR itu,” tutur Mulatno. Ia memprediksi, dalam kurun waktu satu tahun, sistem yang dibangun sudah dapat berjalan dan tahun kedua tinggal pemantapan.
PALEMBANG – Dinas Peternakan (Disnak) Sumsel bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan program sekolah peternakan rakyat
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang