Dirjen di Kemenkeu Bantah Akrab dengan Sindhu
Kamis, 13 Oktober 2011 – 21:12 WIB

Direktur Jendral (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Marwanto Hardjowiryono usai menjalani pemeriksaan di KPK, Kamis (13/10). Foto : Firman Toboleu/JPNN
JAKARTA - Direktur Jendral (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Marwanto, hari ini diperiksa selama lebih dari delapan jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Marwanto yang diperiksa sebagai saksi kasus suap di Kemenakertrans itu mengakui bahwa dirinya memang menjadi wakil pemerintah dalam pembahas dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) Rp 500 miliar di Badan Angggaran (Banggar) DPR. Sementara Sindhu Malik sudah tidak lagi di Kemenkeu saat Marwanto diangkat jadi Dirjen. "Saya ditugaskan di sini (Kemenkeu) mulai awal Februari, dia (Shindu) sudah tidak ada di tempat saya," bantah Marwanto.
"Saya kan memang koordinator panja Pemerintah. Jadi, saya memang ditugaskan untuk mewakili pemerintah untuk membahas. Khususnya yang berkaitan dengan kebijakan transfer yang ke daerah," ujar Marwanto usai menjalani pemeriksaan di KPK, Kamis (13/10) sore.
Namun pria bernama lengkap Marwanto Hardjowiryono itu membantah tudingan bahwa dirinya dekat dengan Sindhu Malik, pensiunan pegawai Kemenkeu yang disebut-sebut sebagai calo anggaran PPID sebesar Rp 500 miliar di Banggar DPR. Pasalnya, Marwanto diangkat jadi Dirjen Perimbangan Keuangan pada Februari lalu.
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Jendral (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Marwanto, hari ini diperiksa selama lebih dari delapan jam
BERITA TERKAIT
- 10 Tahun Berdiri dengan Bangunan Seadanya, Sekolah di Ujung Garut Selatan Ini Akhirnya Direnovasi
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu
- Sido Muncul Gelontorkan Rp 260 Juta untuk Operasi 40 Pasien Anak Bibir Sumbing
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya