Dirjen HKI Seharusnya Coret Permohonan Baru

Dirjen HKI Seharusnya Coret Permohonan Baru
Dirjen HKI Seharusnya Coret Permohonan Baru
JAKARTA - Pakar Hukum Kekayaan Intelektual, Suparji Achmad mengatakan, sengketa merek "Larutan Penyegar" seharusnya bisa dituntaskan dalam waktu yang cepat. Menurut Suparji Achmad, Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkum HAM bisa secara sepihak mencoret permohononan merek "Larutan Penyegar" yang dimohonkan Wen Ken Drug Pte Ltd.

“Kan sebelumnya Tjioe Budi Yuwono selaku pemilik PT Sinde Budi Sentosa sudah lebih dulu menggunakan nama "Larutan Penyegar", maka seharusnya PT Wen Ken Drug tak boleh lagi menggunakan nama serupa," ujarnya Suparji Achmad di Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, Selasa (5/3).

Menurutnya, kelemahan Ditjen HKI dalam prosedur penerbitan merek dagang memang sudah kronis. Ditjen HKI perlu memperbaiki tata cara pengajuan merek dagang agar memperkecil peluang terjadinya persengketaan merek dagang.

Secara normatif, sambung Suparji, pendaftar pertama yang tidak memiliki gugatan sejak awal proses permohonan merek dagang harus diakui secara hukum. Artinya "Larutan Penyegar" yang menjadi milik Tjioe Budi Yuwono sebagai pemilik PT Sinde Budi Sentosa tak boleh lagi digunakan pihak manapun.

JAKARTA - Pakar Hukum Kekayaan Intelektual, Suparji Achmad mengatakan, sengketa merek "Larutan Penyegar" seharusnya bisa dituntaskan dalam waktu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News