Dirjen Imigrasi Apresiasi Layanan Paspor Simpatik Spektakuler Kemenkumham Jateng
"Tadi sempat berbincang-bincang dengan pemohon, ada yang mau haji ada yang mau liburan, ini mudah-mudahan menunjukkan ekonomi Indonesia semakin membaik dengan partisipasi masyarakat dalam permohonan paspor," lanjutnya.
Terdapat dua permohona dalam kegiatan tersebut yakni permohonan paspor biasa dan permohonan paspor elektronik.
Silmy mengimbau kepada masyarakat apabila ingin membuat paspor untuk memilih yang paspor elektronik, karena manfaat yang diberikan lebih banyak daripada menggunakan paspor biasa.
"(Dari sisi keamanan) Kan ada cip sehingga bisa menyimpan data biometrik kita," ujarnya
"Dari sisi manfaat, berbagai negara mensyaratkan harus paspor elektronik sehingga akan mempermudah (pelayanan), kemudian ada kaitannya dengan permohonan visa (jangka waktu visa bisa lebih lama),"
"Kalau saya mengimbau ambil yang elektronik karena tentunya manfaatnya banyak, dan kalau misalnya paspornya hilang paspornya itu tidak bisa digunakan oleh orang lain karena di dalamnya ada _chip_ yang sesuai dengan data kita," terang Silmy sebelum mengakhiri kunjungannya.
Lapor Gayeng Spektakuler ini dilaksanakan selama 2 hari hingga besok Minggu (06/10) dengan mengkolaborasikan 6 Kantor Imigrasi dan 1 Rumah Detensi Imigrasi di Jawa Tengah, serta bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Bank BSI.
Kegiatan serupa sebelumnya telah dilaksanakan di Mall Artos Magelang dan Weeskamer Kota Lama, Semarang. Ke depan, Lapor Gayeng juga akan merambah ke wilayah lain di Jawa Tengah.
Dirjen Imigrasi Simly Karim mengapresiasi layanan paspor simpatik spektakuler Kemenkumham Jateng.
- Petugas Imigrasi Boleh Bawa Senpi, Sahroni: Awas Kalau Petantang-petenteng
- Dirjen Imigrasi Buka Layanan Paspor Elektronik untuk WNI di Frankfurt
- Kantor Imigrasi Gelar Pelayanan Paspor Simpatik di Mal Summarecon
- Perubahan RUU Keimigrasian untuk Menjawab Tantangan Masa Depan
- Rencana Desain Baru Paspor Tuai Kritik, Apa Urgensinya?
- Investor Zhang Bangcun Minta Maaf Pada Dirjen Imigrasi Silmy Karim