Dirjen Imigrasi Buka Layanan Paspor Elektronik untuk WNI di Frankfurt

jpnn.com, FRANKFURT - Layanan penerbitan Paspor Elektronik resmi diluncurkan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt, Jerman, pada Jumat (20/9).
Konsul Jenderal RI Frankfurt Antonius Yudi Triantoro mengatakan, jumlah WNI di wilayah kerja KJRI Frankfurt terus meningkat setiap tahunnya. Sebagian besar adalah mahasiswa dan tenaga kesehatan.
"Layanan paspor elektronik ini diharapkan dapat mempermudah WNI dalam mengurus dokumen perjalanan mereka, terutama bagi mereka yang memerlukan paspor untuk keperluan studi dan pekerjaan di Jerman," kata dia, dalam keterangannya, Senin (23/9).
Frankfurt kini menjadi perwakilan RI ke-10 yang melayani penerbitan paspor elektronik (E-Paspor). Sebelumnya, layanan serupa telah tersedia di beberapa kota besar, seperti Singapura, Tokyo, Seoul, Den Haag, Jeddah, Los Angeles, Berlin, Sydney, dan Beijing.
KJRI Frankfurt memiliki wilayah kerja yang luas, meliputi enam negara bagian di Jerman, yaitu Hessen, Baden-Württemberg, Bayern, Nordrhein-Westfalen, Rheinland-Pfalz, dan Saarland.
Antonius juga menyoroti dukungan yang diberikan oleh Atase Imigrasi di Berlin dalam menyediakan layanan reach out atau Eazy Passport di beberapa kota di wilayah kerja KJRI Frankfurt.
"Layanan ini sangat penting mengingat total luas wilayah yang mencakup lebih dari setengah luas Jerman dan tingginya kebutuhan akan layanan paspor di kalangan WNI," tuturnya.
Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menambahkan, Kehadiran layanan paspor elektronik di Frankfurt diharapkan dapat mempermudah WNI yang membutuhkan penggantian paspor, baik untuk studi maupun bekerja di Jerman.
Layanan penerbitan Paspor Elektronik resmi diluncurkan di KJRI Frankfurt, Jerman.
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Fasilitasi WNI yang Ingin Magang ke Jepang, BNI Gandeng Serbaindo Edutechno
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
- Soal Wacana Driver Wajib Ber-KTP Bali, Pemda & Pemerintah Pusat Diminta Lakukan Hal ini
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia
- Marak Penipuan Magang di Luar Negeri, Atase Polri KBRI Jerman Minta Pelajar Waspada