Dirjen Nunuk: 12 Ribu Lebih Guru Penggerak Sudah jadi Kepala Sekolah
jpnn.com - PEKANBARU - Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nunuk Suryani mengatakan 12 ribu lebih guru peserta program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Kemendikbudristek hingga saat ini telah menjadi kepala sekolah.
Dirjen Nunuk berharap ke depan jumlah itu akan terus bertambah. "Secara nasional hingga bulan Agustus terdapat 92.887 guru penggerak yang lulus pendidikan," kata Dirjen Nunuk di Pekanbaru, Riau, Jumat (9/8).
Dia menjelaskan bahwa program PGP bertujuan memberikan ruang kepada para guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam hal pembelajaran.
Nunuk mengatakan bahwa program PGP yang sudah berjalan dari 2020 telah mencetak 12.400 guru menjadi kepala sekolah dan diharapkan ke depan akan terus bertambah.
Menurut Nunuk, Kemendikbudristek menargetkan pada 2024 ini, program PGP bisa mencetak kepala sekolah hingga 20.939, dan 5.000 guru sebagai pengawas sekolah.
"Pada 2025, kami laksanakan program PGP angkatan 12 dengan sasaran 30 ribu guru yang telah terseleksi pada 2024 dan pelaksanaan PGP angkatan 13 serta 14 dengan jumlah proyeksi sebanyak 39 ribu guru," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa telah mengevaluasi program tersebut bekerja sama dengan Bank Dunia.
Hasilnya, para guru lulusan program PGP menunjukkan penerapan positif disiplin dalam pembelajaran.
Dirjen Nunuk menegaskan 12 ribu lebih guru peserta program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Kemendikbudristek hingga saat ini telah menjadi kepala sekolah.
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Dirjen Nunuk Minta Pemda Akomodasi Guru Honorer di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- Dirjen Nunuk Tegaskan P1 Tetap Prioritas Penempatan PPPK 2024
- 5 Berita Terpopuler: Forum PPPK Ajukan 10 Permintaan, Dirjen Nunuk Terbitkan Surat, Semua ASN hingga Honorer Wajib Tahu
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Ada Kendala, Dirjen Nunuk Terbitkan Surat, Pemda Diminta Gercep
- Guru Tidak Lagi Mengajar Tatap Muka 24 Jam, Aktif di Masyarakat Dihitung