Dirjen Otda Akui Dihubungi Atut Tanya Pilkada Ulang

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan mengaku Ratu Atut Chosiyah pernah menghubunginya menanyakan soal pemilihan kepala daerah. Pembicaraan ini terkait dengan teknis pemungutan suara ulang (PSU).
Keterangan itu disampaikan Djohermansyah ketika bersaksi dalam persidangan terdakwa kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (5/6).
"Kalau konsultasi lewat telepon pernah, kalau tidak salah 27 September 2013 sore. Ada telepon masuk ke saya dari ajudan Bu Atut Gubernur Banten. Ajudan bilang, Pak Dirjen ini bu gubernur mau bicara. Saya terima dan terjadilah pembicaraan," kata Djohermansyah.
Menurut Djohermansyah, Atut mengkonsultasikan mengenai pelaksanaan pilkada. "Soal Pilkada, boleh tidak dilaksanakan Pilkada tahun 2014. Saya bilang itu tahun pemilu, Pilkada tidak boleh dilakukan tahun 2014. Harus selesai tahun 2013," ucapnya.
Mendengar jawaban itu, Djohermansyah menjelaskan, Atut menanyakan apakah kalau PSU bisa dilakukan. "Saya bilang, pilkada ulang dari praktek dimungkinkan. Kalau Pilkada induk tidak boleh," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan mengaku Ratu Atut Chosiyah pernah menghubunginya menanyakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air
- Jelang Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Menteri LH Ingatkan Tragedi TPA Leuwigajah Jadi Momentum Refleksi Pengelolaan Sampah
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada