Dirjen PHU Minta PIHK Ikut Bantu Jemaah Haji Reguler
jpnn.com, MEKAH - Hari kedua pelaksanaan lontar Jumrah, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali mengunjungi tenda jemaah haji khusus Maktab 111, 112 dan 113 di Mina.
Dalam kunjungannya, Nizar yang didampingi Sekretaris Ditjen PHU Muhajirin Yanis dan Direktur Pembinaan (Dirbina) Haji Khoirizi berpesan kepada pimpinan-pimpinan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) agar tetap melayani jemaah haji dengan sebaik-baiknya.
“Tetap layani jemaah dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan biaya yang telah mereka keluarkan,” kata Nizar dalam pesan tertulisnya, Senin (4/9).
Nizar beserta rombongan memeriksa kondisi fasilitas dan kelengkapan di tenda. Baik itu tempat tidur, makanan, fasilitas kesehatan serta menanyakan langsung kepada jemaah berkenaan dengan pelayanan yang mereka terima dari masing-masing PIHK yang merupakan anggota Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH).
“Saya minta pimpinan PIHK bekerja sama membantu seluruh jemaah haji Indonesia yang membutuhkan pertolongan saat berada di Mina dengan latar belakang apapun baik khusus maupun reguler," ucap Nizar.
Lokasi Maktab haji khusus memang berdekatan dengan lokasi lontar jumrah. Hal ini menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) HIMPUH Muharom Ahmad, memberikan keuntungan kepada jemaah haji. Bagi jemaah haji reguler yang kelelahan, bisa beristirahat sejenak di tenda jemaah haji khusus.
"Ini sangat bermanfaat bagi seluruh jemaah haji Indonesia, khususnya mereka yang membutuhkan pertolongan selepas melakukan lontar jumrah. Mereka bisa beristirahat sejenak atau bila ada jemaah yang tersesat akan kami tampung sementara sambil berkoordinasi dengan petugas haji reguler,” pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Dubes Arab Buka Peluang Investasi untuk BPKH Indonesia di Tanah Suci
- Didirikan Muhammad Husni Ali Hasan, Mutawiffmu Siap Memandu Jemaah Haji dan Umrah
- BPKH Jadikan Ijtima Ulama Referensi Tata Kelola Dana Haji
- BPKH Naikkan Distribusi Nilai Manfaat Jemaah Haji Tunggu Jadi Rp 4,4 Triliun pada 2025
- Cerita Bahagia Jemaah yang Tuntaskan Ibadah Haji 2024
- Pansus DPR Mencium Dugaan Manipulasi Data Haji Khusus, Ya Tuhan