Dirjen PKH Inspeksi untuk Cegah Dampak Erupsi Gunung Agung
Posko Siaga Peternakan dan Kesehatan Hewan
jpnn.com, BALI - Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita melakukan inspeksi untuk mengecek kesiapan pelayanan di Posko Siaga Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam rangka Antisipasi Erupsi Gunung Agung Bali.
“Posko ini dibuat atas kerja sama Ditjen PKH Kementan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem,” kata I Ketut Diarmita saat melakukan kunjungan supervisi ke Posko, Selasa (26/9/2017).
Posko tersebut berada di Lantai 2 Gedung Posko Komando Tanggap Darurat Erupsi Gunung Agung di Tanah Ampo.
Kunjungan supervisi tersebut dilakukan untuk mengambil langkah-langkah penanganan evakuasi ternak sapi dari lokasi risiko bencana. Selain itu juga untuk memonitoring progress yang sudah dilakukan oleh Tim Kesiapsiagaan Darurat dari Ditjen PKH dalam misi penyelamatan ternak. Juga untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk diambil keputusan dalam penyelesaiannya di lapangan.
Dirjen PKH juga menyampaikan, sejak hari Sabtu tanggal 22 September 2017 sampai dengan hari ini 26 September 2017 sudah ada Tim Kesiapsiagaan Darurat dari Ditjen PKH yang turun ke lapangan untuk melakukan penyelamatan ternak akibat erupsi Gunung Agung di Karangasem Bali.
Tim tersebut diketuai oleh Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Drh. Syamsul Ma'arif, MSi dan beranggotakan Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar (Drh. I Wayan Masa Tenaya, MPhil, PhD) beserta staf, Kepala BPTU-HPT Sapi Bali (Ir. Jack Pujianto) beserta staf dan dokter hewan dari pusat (Drh. Makmun, Drh. Boetdhy Angkasa dan Drh. Pebi Purwo Suseno) serta Tim Humas Ditjen PKH (Padjarnain).
“Saat ini kita telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diketuai oleh drh. I Ketut Nata Kusuma, MMA. Anggota Satgas tersebut merupakan gabungan dari Tim Ditjen PKH, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem,” kata I Ketut Diarmita.
I Ketut Diarmita menjelaskan, Satgas telah melaksanakan kegiatan evakuasi ternak yaitu sapi, kambing, babi, dan unggas ke lokasi penampungan. Jumlah ternak yang sudah dievakuasi baru sebanyak 1.001 ekor sapi, 20 ekor kambing dan 3 ekor babi serta 3.000 ekor ayam petelur yang telah ditampung. Tempat penampungan menyebar di 24 Desa, 14 Kecamatan dan 5 Kabupaten yaitu:
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita melakukan inspeksi untuk mengecek kesiapan pelayanan di posko pelayanan
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur