Dirjen PKH Resmikan Ranch Sapi Potong di Sumbar

Dirjen PKH Resmikan Ranch Sapi Potong di Sumbar
Dirjen PKH Resmikan Ranch Sapi Potong di Sumbar. Foto; Kementan

“Tuntutan atas capaian kinerja program dan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, utamanya produksi daging sapi/kerbau semakin tinggi. Oleh karena itu, salah satu cara yang ditempuh untuk mempercepat peningkatan populasi sapi dan kerbau di Indonesia yang saat ini sekitar 13,5 juta ekor adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di dalam negeri,” kata Ketut.

Kegiatan Upsus Siwab ada di 34 provinsi di Indonesia.

“Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan kebuntingan tiga juta ekor sapi pada tahun 2017, sehingga suatu saat nanti Indonesia bisa mengekspor daging ke luar negeri sebab Indonesia memiliki semua potensi untuk menjadi negara pengekspor daging,” ungkap Ketut.

“Untuk itu, Upsus Siwab ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Saya berharap semua pihak baik pemerintah pusat, daerah, swasta dan peternak bergerak semua ikut menyukseskannya,” ujarnya.

Khusus untuk Sumatera Barat, target jumlah akseptor sebanyak 111.293 ekor dengan jumlah kebuntingan 75.659 ekor. Sedangkan kelahiran diharapkan dapat menghasilkan tambahan anak sebanyak 61.300 ekor.

Sedangkan untuk Kabupaten Pasaman Barat, target akseptor 4.615 ekor dengan jumlah kebuntingan dan kelahiran diharapkan dapat menghasilkan tambahan anak sebanyak 3.091 ekor.

Pembangunan peternakan dan kesehatan hewan merupakan salah satu bidang pertanian yang lebih banyak mengurusi komoditas yang bersifat demand driven.

Artinya, komoditas tersebut akan terus dibutuhkan dan diminta oleh masyarakat, seiring dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita bersama dengan Gubernur Sumatera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News