Dirjen PKH: Tim Satgas Tetap Siaga Selamatkan Ternak
“’Kegiatan ini membutuhkan banyak dana dan kita telah kerjasama dengan banyak pihak, dan kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang sudah terlibat,” tambahnya.
Lebih lanjut Ketut mengatakan perlu adaanya penggantian ternak yang akibat bencana letusan gunung Agung.
Namun upaya ini harus dibahas dengan mekanisme dan strategi yang mengedepankan langkah akuntabilitas dan transparansi untuk meminimalisir adanya risiko pidana.
“Kami telah menyiapkan 200 ekor untuk penggantian ternak untuk ternak yang cedera. Untuk itu perlu koordonasi antar pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaannya,” tuturnya.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengapresiasi semua pihak khususnya perhatian dan langkah Kementan melalui Ditjen PKH yang telah membantu proses evakuasi ternak di daerah rawan bencana. Sekitar 200 ribu masyarakat telah dievakuasi dan turun ke tempat yang aman.
I Gusti menyebutkan hampir 30% penduduk Karangasem bertani dan beternak sapi. Peternak sapi sangat mencintai ternaknya bahkan peternak telah merasa "satu jiwa" dengan ternaknya.
"Jika orangnya selamat, maka sapinya juga harus selamat," ungkapnya. (adv/jpnn)
Status Gunung Agung sudah turun dari Awas menjadi Siaga, namun upaya penyelamatan ternak milik warga tetap berjalan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan