Dirjen PPKL KLHK Apresiasi Upaya Korporasi Capai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoron menyebut pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara umum didukung oleh perkembangan kegiatan bisnis perusahaan dari berbagai sektor industri yang menopang arus kegiatan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Peran perkembangan perusahaan tersebut merupakan hasil dari proses adaptasi dan inovasi yang dilakukan terutama dalam menghadapi dinamika perekonomian yang semakin menantang.
“Selain kegiatan bisnis yang dilakukan oleh berbagai perusahaan tersebut, komitmen dalam menjalankan berbagai program CSR untuk stakeholder yang terkait oleh perusahaan merupakan sebuah langkah adaptif dalam menunjang kegiatan bisnis perusahaan,” ujar dia dalam acara Indonesia Corporate Social and Environmental Responsibility Awards 2024 bertajuk ‘Inspiring Sustainability Business with Social and Environmental Innovations for Meaningful Change’ yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi Group di Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah perusahaan yang berhasil menyabet penghargaan atas di antaranya; PT Dharma Polimetal Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bayan Resources Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Bakrieland Development Tbk, PT Pertamina (Persero) Tbk, PT Nojorono Tobacco International, PT Triputra Agro Persada Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mayapada International Tbk, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina International Shipping, Dexa Group, PT Sampoerna Agro Tbk, PT Bank Mandiri Taspen, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, Allianz Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Sun Life Financial Indonesia, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT Asuransi BRI Life.
“Hari ini kita berkumpul untuk merayakan dedikasi yang luar biasa dari perusahaan-perusahaan yang telah mengintegrasikan tanggung jawab sosial dalam strategi bisnisnya. Ini adalah momen yang sangat berharga bukan hanya untuk memberikan penghargaan tetapi juga untuk menginspirasi semua dalam melakukan lebih banyak lagi kebaikan demi kepentingan bersama,” ujar Sigit dalam siaran persnya, Selasa (2/10).
Menurut Sigit, pengelolaan perusahaan berbasis sosial dan lingkungan ini memberikan inspirasi kepada lingkup bisnis keseluruhan untuk beradaptasi melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan berbasis lingkungan sosial budaya maupun lingkungan alam.
Sigit menyebut terdapat dua tren yang mulai bergeser dalam implementasi CSR, pertama ialah penerapan ESG telah berubah dari voluntary menjadi mandatory.
“Yang tren kedua adalah makin popularnya konsep inovasi sosial, kalau dalam korporasi disebut sebagai corporate social innovation. CSI ini berbeda dengan CSR dan dengan CSV,“ kata dia.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoron mengapresiasi korporasi dalam mencapai ekonomi berkelanjutan.
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Fazz, Modal Rakyat & BillFazz Gelar Seminar Digitalisasi Pembayaran dan Pembiayaan
- Wamendagri Ribka Soroti Pentingnya Terobosan Inovasi Daerah Dukung Ekonomi Berkelanjutan
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Bank Mandiri Tegaskan Komitmen Dorong Ekonomi Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan